Surah Al Qariah mengisahkan kedahsyatan kiamat, gambaran manusia dan alam saat itu, serta nasib setiap jiwa sesuai amalnya: surga atau neraka Hawiyah.
Surah Al-Qari‘ah adalah surah Makkiyah yang turun pada periode awal dakwah Nabi Muhammad di Mekah. Surah ini berisi peringatan keras tentang datangnya Hari Kiamat yang menggetarkan seluruh alam. Allah mengulang-ulang sebutan Al-Qari‘ah untuk menekankan kedahsyatan hari itu, saat manusia tercerai-berai bagaikan laron beterbangan dan gunung-gunung yang kokoh beterbangan seperti bulu yang dihamburkan angin.
Hari Kiamat digambarkan sebagai peristiwa besar yang menghapus keangkuhan dan kekuatan duniawi. Pada hari itu, seluruh amal manusia ditimbang. Siapa yang berat timbangan kebaikannya, ia akan hidup bahagia dalam kenikmatan surga. Sebaliknya, siapa yang ringan timbangan kebaikannya, tempatnya adalah neraka Hawiyah, sebuah jurang api yang sangat panas, yang membakar habis dan menghancurkan semua yang dilemparkan ke dalamnya.
Surah ini menjadi peringatan yang jelas tentang kepastian hari pembalasan dan pentingnya amal saleh sebagai bekal untuk menghadapi hari tersebut.
Data Surah Al Qariah
Berikut beberapa fakta, data dan keterangan Surah Al Qariah dalam tabel:
Aspek | Keterangan |
---|---|
Nama Surah | Al-Qāri‘ah (القارعة) |
Arti Nama | Hari Kiamat / Pukulan Dahsyat |
Nomor Surah | 101 |
Tempat Turun | Mekah |
Golongan | Makkiyah |
Juz | 30 |
Jumlah Ayat | 11 ayat |
Jumlah Kata | 36 kata |
Jumlah Huruf | 158 huruf |
Bacaan Surah Al Qariah Arab Latin dan Artinya

Silahkan baca ayat-ayat pendek dari surah yang berada di juz 30 ini. Qur’an surat Al Qariah ini juga memiliki tafsir yang mudah dipahami siapa saja.
Tema dan Isi Surah Al-Qari‘ah
Di suatu malam sunyi di padang pasir, ketika bintang-bintang bertaburan di langit dan kesunyian menyelimuti bumi, turunlah seruan yang mengguncang kalbu manusia: tentang hari yang menggetarkan. Hari itu dinamakan Al-Qari‘ah — pukulan dahsyat yang mengguncang segenap alam. Sebuah peristiwa luar biasa yang begitu hebat hingga Allah mengulang-ulang namanya, seolah ingin mengguncang kesadaran manusia yang sering lalai. Tahukah kamu apa itu Al-Qari‘ah? Begitu bunyi pertanyaan yang terus menggema, mendesak setiap hati untuk merenung.
Hari itu bukan hari biasa. Saat Al-Qari‘ah tiba, seluruh tatanan dunia yang kokoh akan runtuh. Manusia pada hari itu digambarkan seperti laron yang beterbangan, tak tentu arah, tanpa daya, terserak oleh kekuatan yang tak terbayangkan. Mereka panik, berlarian, tercerai-berai tanpa tujuan, seakan kehilangan pegangan. Tak ada lagi yang peduli pada harta, tahta, atau sanak saudara.
Gunung-gunung yang selama ini tampak gagah, menantang zaman, seolah tiang bumi yang tak tergoyahkan, pada hari itu menjadi seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Angin dahsyat menyapunya, menjadikannya abu yang melayang tak berbekas. Alam semesta yang kukuh kini porak poranda, menyisakan bumi yang rata tanpa jejak keangkuhan makhluk di atasnya.
Namun kehancuran itu bukanlah akhir. Tiba saatnya manusia berdiri di hadapan timbangan amal. Di sanalah kehidupan baru dimulai: kehidupan yang hakiki, kehidupan yang menunggu ganjaran atas segala yang dikerjakan di dunia.
Bagi mereka yang amal baiknya berat — amal yang ikhlas, amal yang diridai Allah — terbukalah pintu kehidupan yang memuaskan. Sebuah kehidupan yang penuh kenikmatan, kedamaian, dan ridha Allah. Itulah surga, tempat yang disiapkan bagi jiwa-jiwa yang menang.
Sebaliknya, siapa yang timbangan kebaikannya ringan, yang lebih banyak menumpuk keburukan daripada kebajikan, nasibnya sungguh celaka. Tempat kembali mereka adalah neraka Hawiyah. Sebuah jurang yang menganga, menyambut dengan api yang menyala-nyala, membakar apa pun yang dilemparkan ke dalamnya, meluluhlantakkan hingga tak tersisa.
Dan sekali lagi, Allah bertanya: Tahukah kamu apa itu Hawiyah? Api yang membakar, panasnya tak terperikan, memusnahkan segala yang disentuhnya. Itulah akhir perjalanan bagi mereka yang melalaikan kebenaran.
Surah ini bukan hanya rangkaian kata yang dibaca, tetapi seruan keras untuk menggugah jiwa. Ia mengingatkan tentang dahsyatnya hari akhir dan pentingnya menyiapkan bekal sebelum tibanya Al-Qari‘ah.
Surah Al-Qari‘ah mengingatkan kita tentang hakikat kehidupan dan akhir perjalanan setiap jiwa. Hari itu pasti datang, membawa balasan yang adil untuk setiap amal. Sudah sepatutnya kita menjadikan surah ini sebagai cermin untuk menilai diri, memperbanyak amal baik, dan memohon ampunan Allah atas kekhilafan yang pernah kita lakukan.
Mari luangkan waktu sejenak untuk mendalami makna Al-Qur’an agar hati kita senantiasa terikat pada petunjuk-Nya. Anda dapat membaca dan mempelajari Al-Qur’an online di situs ini. Semoga kita termasuk orang-orang yang selamat pada hari yang dahsyat itu.