Hukum Bacaan Tajwid Surat At Taubah Ayat 105

Hukum bacaan tajwid Surat At Taubah ayat 105 ini membantu pembelajar Al-Qur’an, khususnya pemula yang ingin memahami detail bacaan ayatnya dengan baik dan benar.

Dengan mempelajari tajwid surat At Taubah ayat 105, kita bisa memperbaiki bacaan sesuai kaidah. Berikut penjelasan

Hukum Tajwid Surat At-Taubah Ayat 105

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ
وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Wa quli‘malū fa sayarallāhu ‘amalakum wa rasūluhū wal-mu’minūna,
wa saturaddūna ilā ‘ālimil-ghaibi wasy-syahādati fa yunabbi’ukum bimā kuntum ta‘malūna.

Baca Surat At-Taubah lengkap di sini.

Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin. Dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Bacaan Qari’ untuk Tajwid Surat At Taubah Ayat 105

  • Abdullah Al-Juhany
  • Abdul-Muhsin Al-Qasim
  • Abdurrahman As-Sudais
  • Ibrahim Al-Dossari
  • Misyari Rasyid Al-Afasi

Penjelasan Tajwid Surat At Taubah Ayat 105

Sekarang mari kita bedah satu per satu lafaz dalam ayat ini. Dengan cara ini, pembelajar pemula bisa lebih mudah memahami hukum bacaan surat At Taubah ayat 105 secara rinci.

اعْمَلُوا

Hukum: Mad Asli (mad thobi’i).

Sebab: Ada huruf wawu sukun setelah harakat dhammah pada huruf sebelumnya.

Cara baca: Dipanjangkan sebanyak satu alif (dua harakat). Jadi bunyinya tidak dipotong pendek, tapi ditahan sedikit panjang.

Selanjutnya, kita temukan lafaz berikutnya:

عَمَلَكُمْ وَ

Hukum: Idzhar Syafawi.

Sebab: Ada huruf mim sukun (mati) bertemu dengan huruf wawu.

Cara baca: Mim dibaca jelas tanpa dengung, lalu lanjutkan ke wawu dengan lancar.

Kemudian, pada lafaz berikut:

وَرَسُولُهُ

Hukum: Mad Asli (mad thobi’i).

Sebab: Ada huruf wawu sukun setelah huruf yang berharakat dhammah.

Cara baca: Dipanjangkan dua harakat. Perhatikan jangan terlalu panjang, cukup seukuran satu alif.

Sekarang kita beralih ke lafaz berikut:

وَالْمُؤْمِنُونَ

Hukum: Alif Lam Qamariyah.

Sebab: Karena setelah alif lam ada huruf mim, termasuk huruf qamariyah.

Cara baca: Huruf al dibaca jelas, tidak dilebur. Jadi dibaca “wal-mu’minuuna”.

Lanjut ke lafaz berikutnya:

وَسَتُرَدُّونَ

Hukum: Mad Asli (mad thobi’i).

Sebab: Ada huruf wawu sukun setelah huruf berharakat dhammah.

Cara baca: Panjangkan dua harakat, dengan suara tertahan sedikit.

Lalu, kita jumpai lafaz:

عَالِمِ

Hukum: Mad Asli (mad thobi’i).

Sebab: Ada huruf alif setelah huruf yang berharakat fathah.

Cara baca: Dibaca panjang dua harakat. “ʿĀ” jangan terlalu pendek.

Selanjutnya ada lafaz yang mengandung dua hukum sekaligus:

الْغَيْبِ

Hukum:

1. Alif Lam Qamariyah (idzhar qamariyah), karena setelah alif lam ada huruf ghain.

2. Mad Layyin, karena ada huruf ya’ sukun yang didahului fathah.

Cara baca: Huruf “al” dibaca jelas, lalu “ghayb” dibaca panjang 2–4 harakat sesuai kaidah mad layyin.

Terakhir, lafaz ini juga memuat dua hukum:

وَالشَّهَادَةِ

Hukum:

1. Alif Lam Syamsiyah (idgham syamsiyah), karena setelah alif lam ada huruf syin.

2. Mad Asli, karena ada huruf alif setelah fathah.

Cara baca: Huruf lam tidak dibaca, langsung dilebur ke huruf syin (dibaca “ash-shahaadati”). Kemudian alif dibaca panjang dua harakat.

Dengan memahami rincian ini, pelajar pemula bisa lebih mudah menangkap bagaimana tajwid At Taubah ayat 105 diterapkan lafaz demi lafaz.

Baca Juga: Hukum Tajwid Surat Al-Fatihah Ayat 1-7


Dengan belajar hukum bacaan tajwid Surat At Taubah ayat 105 ini bisa memahami lebih dalam tentang cara membaca Al-Qur’an yang benar.

Pengetahuan tajwid At Taubah ayat 105, khususnya detail hukum bacaan QS At Taubah ayat 105, kita bisa melafalkan ayat ini sesuai kaidah. Semoga penjelasan surat At Taubah ayat 105 tajwid ini bermanfaat bagi siapa pun yang ingin memperbaiki bacaannya.