Surah al Adiyat Lengkap berikut Penjelasan

Surah al Adiyat mengisahkan keberanian kuda perang, ingkarnya manusia pada nikmat Allah, kecintaan berlebih pada harta, dan peringatan hisab di hari kiamat.


Surah Al-‘Ādiyāt adalah surah ke-100 dalam Al-Qur’an, termasuk dalam juz 30, dan terdiri dari 11 ayat pendek yang kuat serta penuh peringatan. Surah ini diturunkan di Mekah (Makkiyah menurut mayoritas ulama) dan memiliki gaya bahasa yang tegas, ritmis, dan menggugah hati, sebagaimana ciri khas surah-surah Makkiyah.

Surah ini dibuka dengan sumpah Allah atas kuda perang yang berlari kencang, memercikkan bunga api, menyerbu musuh di pagi hari, menerbangkan debu, dan menerobos barisan musuh dengan gagah berani. Kuda-kuda ini menjadi lambang keberanian, kesetiaan, dan kesiapan berjihad di jalan Allah.

Namun setelah sumpah yang agung itu, Surah Al-‘Ādiyāt langsung menggugah kesadaran manusia akan keingkarannya terhadap nikmat Allah. Manusia digambarkan cenderung lalai, enggan bersyukur, bahkan sangat mencintai harta benda secara berlebihan. Kecintaan yang melampaui batas ini membuat manusia tidak segan menumpuk kekayaan dengan jalan apa pun, tanpa peduli halal atau haram, serta enggan menggunakannya untuk kebaikan.

Surah ini kemudian mengingatkan tentang hari kebangkitan: hari di mana kubur dibongkar, manusia dibangkitkan, dan seluruh isi hati ditampakkan. Setiap amal, niat, dan rahasia terdalam akan diperlihatkan tanpa bisa disembunyikan. Pada hari itu, Allah Mahateliti terhadap seluruh keadaan hamba-Nya dan akan memberi balasan dengan seadil-adilnya sesuai amal mereka.

Data Surah al Adiyat Lengkap

Aspek Keterangan
Nama Surah Al-‘Ādiyāt (العاديات)
Arti Nama Kuda perang yang berlari kencang
Nomor Surah 100
Tempat Turun Makkiyah (mayoritas pendapat), ada sebagian ulama menyebut Madaniyah
Golongan Surah Makkiyah
Juz 30
Jumlah Ayat 11 ayat
Jumlah Kata 40 kata
Jumlah Huruf 169 huruf

Aspek wahyu dan urutannya:

Aspek Keterangan
Urutan Wahyu Surah ke-14 dalam kronologi turunnya wahyu
Turun setelah Surah Al-‘Asr
Turun sebelum Surah Al-Kautsar

Bacaan Surah al Adiyat Arab Latin Arti

Surah al Adiyat Arab Latin Arti

Setelah kita memahami kandungan, tema besar, dan pesan mendalam Surah Al-‘Ādiyāt, kini saatnya kita mendekat langsung dengan ayat-ayatnya. Setiap lafaz dalam surah ini mengandung kekuatan makna yang mampu menggugah hati, mengingatkan kita pada nilai keberanian, kesetiaan, dan pentingnya mensyukuri nikmat Allah.

Surah ini juga menjadi peringatan tegas tentang akhir perjalanan manusia: hari ketika seluruh amal dihisab, dan isi hati diungkap tanpa tersisa. Semoga dengan membaca, memahami, dan menghayati ayat-ayat al Adiyat, kita semakin terdorong untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan bekal menuju akhirat.

Berikut bacaan Surah Al-‘Ādiyāt dalam Arab, Latin, dan artinya agar Anda dapat membaca, menghafal, serta merenungi maknanya dengan lebih mudah.

Tema dan Refleksi Surah al Adiyat

Dalam gelapnya fajar, saat dunia masih terlelap, terdengar suara yang memecah kesunyian: derap langkah kuda-kuda perang. Nafas mereka terengah-engah, pertanda kecepatan dan tekad yang membara. Kuku-kuku mereka menghantam batu-batu keras, memercikkan bunga api yang menyala, seolah menyalakan semangat pertempuran. Kuda-kuda itu bukan sekadar tunggangan; mereka adalah saksi keberanian, lambang kesiapan, dan kesetiaan dalam mengemban tugas suci di jalan Allah. Mereka menyerbu dengan dahsyat di pagi hari, menerbangkan debu tebal, menerobos jantung barisan musuh tanpa ragu, hanya demi menggapai ridha Ilahi.

Namun, betapa ironisnya. Manusia, yang diberi akal, hati, dan nikmat yang tak terhitung, justru sering lalai dan ingkar pada Tuhannya. Surah ini menyingkap tabir kenyataan pahit: bahwa manusia, pada fitrahnya, kerap lebih mencintai harta benda daripada bersyukur atas karunia Allah. Mereka mengumpulkan kekayaan tanpa peduli halal dan haram, menyimpannya dengan rakus, dan enggan berbagi untuk kebaikan. Kecintaan pada dunia membutakan mereka dari tujuan hidup yang sejati.

Lalu datanglah peringatan keras: tidakkah manusia sadar bahwa kelak kubur akan dibongkar, dan seluruh isi hati akan ditampakkan? Pada hari itu, tak ada satu rahasia pun yang bisa disembunyikan. Setiap niat, setiap bisikan hati, akan hadir sebagai saksi di hadapan Allah. Dan Allah — Dia Maha Mengetahui, Mahateliti, Maha Adil dalam setiap perhitungan. Tak ada satu amal pun, baik maupun buruk, yang luput dari catatan-Nya.

Surah Al-‘Adiyat mengajak kita berhenti sejenak dari hiruk-pikuk dunia, merenung: ke mana arah hidup ini? Apakah kita sudah bersyukur atas nikmat-Nya? Apakah kita sudah mempersiapkan diri menghadapi hari ketika semua amal ditimbang dengan seadil-adilnya?

Ini adalah seruan untuk bangkit dari kelalaian, memurnikan niat, dan mengisi hari-hari dengan amal yang bermanfaat sebagai bekal menghadapi hari hisab yang pasti datang.


Surah Al-‘Adiyat bukan hanya menggambarkan kegagahan kuda perang, tetapi juga peringatan keras tentang sifat ingkar dan lalai manusia, serta kepastian hisab di hari kiamat. Surah ini mengajak kita untuk memperbaiki diri, mensyukuri nikmat Allah, dan mempersiapkan amal sebagai bekal akhirat.

Mari lebih dekat dengan Al-Qur’an, renungi setiap pesan sucinya, dan kuatkan iman kita. Anda dapat membaca Al-Qur’an online dengan mudah melalui situs ini. Semoga Allah memberi kita taufik untuk istiqamah di jalan-Nya.